LAPORAN OBSERVASI PENDIDIKAN KEBUGARAN JASMANI
Nama Penyusun :
1. Luki Ari Winarno 12601244124
2. Ardyansyah Prasetiadi 12601244138
3. Aries Dian D 12601244141
4. Nurul Huda 12601244145
JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2013
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Sekolah merupakan
sebuah sistem, tepatnya sisitem pendidikan. Pemerintah telah berusaha
melakuka pembaruan pada kurikulu
pendidikan, pembaruan ini melahirkan Kurikulum 2013 yang menjadi pedoman dalam
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran, khususnya pada pembelajaran Pendidikan
Jasmani. Dalam penerapannya sekolah harus memiliki sarana dan prasarana yang
cukup dan memadai serta mempunyai standar kualitas yang baik serta guru yang
mumpuni sehingga mampu memaksimalkan potensi kebugaran dan keterampilan jasmani
pada siswanya. Sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah berupa
lapangan, bola, serta peralatan dan perlengkapan olahraga lainnya. Keberadaan sarana
dan prasarana tersebut dapat mempermudah guru dalam proses belajar dan mengajar
penjas sehingga kebugaran dan keterampilan siswa dapat terbentuk.
Pada laporan
observasi ini akan dijelaskan bagaimana keadaan kebugaran jasmani di SMA NEGERI
8 PURWOREJO.
B. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar
belakang permasalahan diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1)
Bagaimana
kurikulum 2013 di sekolah diterapkan? Dan berapa olahraga dalam kurun waktu
satu minggu?
2)
Bagaiman
cara bapak/ibu memelihara kebugaran jasmani terhadap siswa?
3)
Pernahkah
di sekolah diadakan tes kebugaran jasmani terhadap siswanya,kalau sudah apa
tesnya,kalau belum kenapa tidak dilakukan
4)
Apakah
ada faktor lain yang dapat mempengaruhi prestasi olahraga didalam kebugaran
jasmani siswa SMA N 8 Purworejo?
C. Tujuan
Tujuan dari
pembuatan laporan observasi ini antara lain :
1)
Mengetahui
penerapan kurikulum di SMA N 8 Purworejo.
2)
Mengetahui
intensitas olahraga di SMA N 8 Purworejo.
3)
Mengetahui
cara pemeliharaan kebugaran jasmanni pada siswa.
4)
Mengetahui
bentuk tes yang pernah dilakukan oleh SMA N 8 Purworejo.
5)
Mengetahui
faktor yang mempengaruhi prestasi olahraga di SMA N 8 Purworejo.
D.
Metode Observasi
Metode yang
digunakan dalam penyusunan laporan observasi ini :
1)
Observasi,
yaitu mendatangi langsung tempat penelitian.
2)
Wawancara,
yaitu melakukan tanya jawab dengan nara sumber.
E.
Waktu dan Tempat penelitian
Observasi ini dilakukan pada :
Guru Olahraga :
Drs. Sutiyanto
Hari :
Sabtu
Tanggal :
21 September 2013
Pukul :
10.00 WIB
Tempat :
SMA NEGERI 8 PURWOREJO
Desa Grabag, Kec. Grabag, Kab. Purworejo, Jawa
Tengah
BAB
II
HASIL
OBSERVASI
A. Penerapan
Kurikulum di SMA NEGERI 8 PURWOREJO
Menurut Bapak
Drs. Sutiyanto kurikulum di SMA NEGERI 8 PURWOREJO masih menggunakan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) belum menggunakan kurikulum 2013. Itu
dikarenakan perangkat lunak yaitu tenaga pengajarnya atau guru baru sebagaian
yang ditatar jadi belum melaksanakan kurikulum yang baru. Dimungkinkan untuk
tahun pelajaran yang akan datang karena sudah wajib maka sekolah akan
menggunakan kurikulum 2013 sesuai instruksi pemerintah. Untuk pelajaran Pendidikan
Jasmani dalam KTSP 1 minggu masih 2 jam pelajaran sedangkan jika sudah menggunakan kurikulum 2013 maka setiap
minggunya waktu pelajaran untuk Pendidikan Jasmani 3 jam pelajaran yaitu 2 jam
untuk praktek 1 jam untuk teori. Untuk mata Pendidikan Jasmani itu sebenarnya
ada ilmunya tidak sekedar mtorik dan gerak saja tetapi ada pengatuhannya,
memang benar kebanyakan guru olahraga dalam rapot sudah tercantum 3 aspek nilai
yaitu motorik, pengetahuan dan sikap. Kebanyakan guru-guru dalam mengisi
nilai-nilai pengetahuan ada terjadi kesenjangan itu dikarenakan bisanya
anak-anak yang gemar olahraga dan berprestasi dalam motorik tetapi dalam
pengetahuannya rendah tapi tidak semua seperti itu
B. Cara
Pemeliharaan Kebugaran Jasmani Pada Siswa
Khusus untuk SMA N 8 Purworejo setiap hari jum’at sering
disebut dengan jum’at sehat yang melibatkan semua warga SMA N 8 untuk ikut
berpartipasi dalam senam yang diadakan pada waktu jam pertama hari jum’at itu
kemudian jika waktu masih menyukupi maka setiap siswa diperbolehkan untuk
menggunakan sarana dan prasarana olahraga meliputi berbagai macam jenis
olahraga yang tersedia seperti sepa bola, voli, basket, tenis meja dan pencak silat.
C. Pelaksanaan
tes kebugaran jasmani di SMA N 8 Purworejo
Tes kebugaran biasanya dilakukan SMA N 8 Purworejo pada
awal tahun ajaran dan juga pada akhir tahun ajaran dalam bentuk multi stage,
dan lari 2,4km kemudian hasil pada awal tahun dibandingkan dengan hasil pada
takhir tahun ajaran. Setiap tahun entah secara kebetulan atau tidak siswa SMA
NEGERI 8 PURWOREJO terdapat siswa yang invalid. Justru siswa yang seperti itu
tidak mempunyai beban atau tidak menghambat semangatnya untuk berolahraga
bahkan anak tersebut memilki semangat yang sangat luar biasa dalam aktivitas
olahraga, walaupun dia tidak memiliki fisik yang sempurna. Melihat kejadian
tersebut seharusnya dapat dijadikan motivasi bagi siswa lainya untuk tidak
kalah semangat dalam berolahraga.
D. Faktor
yang mempengaruhi prestasi olahraga di SMA NEGERI 8 PURWOREJO
Prestasi Olahraga
di SMA NEGERI 8 PURWOREJO sangat menurun dikarenakan ada beberapa faktor yaitu
ada semacam penekanan dari pihak sekolah baik itu oleh kepala sekolah atau dari
pihak lain, sekarang siswa cenderung sudah diforsir pada bidang akademik sebagai contoh sejak dulu
kelas X sudah mulai ada pengayaan sore
hari disebabkan untuk pengembangan bakat dibidang akademik sehingga untuk
pengembangan ketrampilan dalam olahraga sangat berkurang. Sebagai contoh
berkurangnya waktu untuk jam pengembangan ketrampilan olahraga berkurang,kelas
X sebagai contoh ada waktu 1 minggu, 3 hari untuk pengayaan pada waktu sore, 2
hari untuk ekxtrakulikuler wajib yaitu komputer dan pramuka dan 1 hari untuk
pengembangan bakat ketrampilan olahraga. Jadi dalam 1 minggu fokus siswa lebih
diutamakan pada akademik sehingga pada bidang olahraga kurang maksimal.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari penulisan hasil observasi diatas, dapat disimpulkan
bahwa :
1.
SMA
NEGERI 8 PURWOREJO belum menrapkan kurikulum 2013 dan masih mengunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP).
2.
Upaya
SMA NEGERI 8 PURWOREJO untuk memelihara kebugaran jasmani siwanya dengan
mengadakan jumat sehat.
3.
Pelaksanakan
tes kebugaran jasmani SMA NEGERI 8 PURWOREJO dilakukan pada awal dan akhir
tahun ajaran dalam bentuk multi stage dan lari 2,4 km.
4.
Fokus
dibidang akademik membuat kebanyakan siswa tidak mampu meluangkan waktunya untuk
mengikuti kegiatan pengembangan dibidang olahraga.
DOKUMENTASI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar