Senin, 03 November 2014

Observasi

Progam Penerapan Pendidikan Kesehatan
di SMA Negeri 8 Purworejo
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kesehatan
Dosen : Indah Preasetyowati, M.Or
Disusun oleh :
Ardyansyah Prasetiadi
PJKR E
12601244138

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Pendahuluan
            Sekolah merupakan tempatnya pendidikan, terutama hal yang sangat penting adalah pendidikan kesehatan. Pendidikan Kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan. Untuk mengubah pemahaman perilaku belum sehat menjadi perilaku sehat. Menurut Azwar (1983), membagi menjadi 3 macam, yaitu: 1) Perilaku yang menjadikan kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat sehingga kader kesehatan mempunyai tanggung jawab didalam penyuluhannya mengarahkan cara hidup sehat menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari. 2) Secara mandiri mampu menciptakan perilaku sehat bagi dirinya sendiri maupun kelompok, dalam hal ini pelayanan kesehatan dasar diarahkan agar dikelola sendiri oleh masyarakat dalam bentuk yang nyata contohnya adalah posyandu.3) Mendorong perkembangan dan penggunaan sarana pelayanan kesehatan yang ada secara tepat. Keberadaan pendidikan kesehatan disekolah akan mempermudah siswa-siswinya agar dapat menjaga kesehatan fisik dan lingkungannya.. Tujuan pendidikan kesehatan disekolah, disamping melanjutkan penanaman kebiasaan dan norma-norma hidup sehat kepada murid, juga memberikan pengetahuan kesehatan.
            Pada laporan ini akan dijelaskan bagaimana penerapan pendidikan kesehatan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO.
B.     Rumusan Masalah
            Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1.      Bagaimana peran sekolah dalam meningkatkan pendidikan kesehatan di SMA N 8 PURWOREJO ?
2.      Program apa yang dilakukan sekolah untuk menerapkan Pendidikan Kesehatan disekoalah ?
3.      Bagaimana sikap dan antusias siswa dalam mengikuti program pendidikan kesehatan disekolah ?
4.      Apa kelebihan dan kelemahan program pendidikan kesehatan di sekolah ?
C.    Tujuan
            Tujuan dari pembuatan laporan ini antara lain :
1.      Meningkatkan kebiasaan hidup sehat dilingkungan sekolah.
2.      Menerapakan sikap kedisiplinan dalam menjaga kesehatan.
3.      Menjalankan program sekolah dalam bidang kesehaatan.

























BAB II
PEMBAHASAN
A.    Peran Sekolah Dalam Meningkatkan Pendidikan Kesehatan
                        Pada era globalisasi ini pendidikan kesehatan sangat penting bagi kesahatn fisik dan jiwanya. Tidak sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi seperti lemak, gula, garam, rendah serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan sebagainya. Apalagi sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga memungkinkan terjadi adanya bibit penyakit ke dalam tubuh. Selain itu meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif. Perilaku tidak sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah melakukan pergaulan bebas, sehingga terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau tindakan kriminal. Apalagi perilaku tidak sehat ini, disebabkan lingkungan yang tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah, sekolah, atau lingkungan masyarakatnya. Tantangan lain tentang perilaku tidak sehat muncul dari diri peserta didik sendiri. Aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun kurang, malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di sekolah. Peserta didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton televisi, bermain videogames, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya kurang bugar. Akibatnya mereka rentan mengalami sakit dan beresiko terhadap berbagai penyakit degeneratif di usia dini. Untuk itu diperlukan fasilitas dan program pendidikan jasmani atau olah raga memadai dan terprogram dengan baik, di sekolah dan di lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini sangat mendukung dan memungkinkan peserta didik untuk bergerak, berkreasi, dan berolah raga dengan bebas, menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran fisiknya. Kesehatan fisik peserta didik berkorelasi positif terhadap kematangan emosi sosialnya.
                        Guru atau orang tua perlu memberikan bekal yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan kematangan emosi-sosialnya agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademik. Peserta didik pun akan mampu mengendalikan stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk keberhasilan belajarnya. Untuk menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam kesehatan fisik dan jiwanya tersebut,sekolah memilkki peran yang penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didik. Oleh karena itu upaya pihak sekolah memiliki kebijakan dalam mengatasi masalah dalam menjaga kesehatan para siswanya. Kebijakan tersebut diambil dan dimusyawarahkan oleh keluarga SMA NEGERI 8 PURWOREJO yaitu dengan membuat program jum”at sehat dengan melakukan senam bersama untuk semua anggota SMA NEGERI 8 PURWOREJO tanpa terkecuali.

B.     Program Yang Dilakukan Sekolah Untuk Menerapkan Pendidikan Kesehatan Di Sekolah
            Dengan adanya program jum”at sehat disekolah diharapkan anggota sekolah dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup sehat. Program jum”at sehat dilaksanakan setiap minggu petama,kedua dan ketiga dilaksankan senam sehat, sedangkan untuk dihari minggu terakhir setiap bulan dilaksanakan program bersih-bersih lingkungan sekolah dan sekitarnya. Kegiatan senam sehat dilaksanakan dihalaman sekolah dimulai pukul 06.30 – 07.15 WIB. Kegiatan tersebuat dimulai dengan dipimpin oleh Guru Penjas secara bergantian. Para Guru,karyawan dan siswa diharapakan menggunakan pakaian olahraga SMA NEGERI 8 PURWOREJO. Sedangkan kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan pada minggu terakhir setiap bulannya,para guru dan siswa bersama-sama memberishkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Dengan tujuan untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah oleh karenanya lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang menunjang dalam aspek kesehatan dan juga dapat menimbulkan kenyamanan dalam proses pembelajaran para siswa. Dengan adanya program tersebut, kesadaran akan kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan dapat tertanam kepada anggota sekolah sehingga proses pembelajaran akan berjalan dengan kondusif,nyaman serta lancar. Cara melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah dilakukan  juga bisa melalui penyajian dan penanaman kebiasaan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan penugasan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala sekolah. Keberhasilan pendidikan kesehatan ditentukan dengan adanya keteladanan dan dorongan dari kepala sekolah, guru, pegawai sekolah, dan orang tua. Keberhasilan itu juga ditentukan adanya hubungan guru dengan orang tua peserta didik, apa yang diberikan oleh guru di sekolah hendaknya juga didukung oleh orang tua di rumah.

C.    Sikap Dan Atusias Siswa Dalam Mengikuti Pendidikan Kesehatan Yang Ada Di Sekolah
            Dengan adanya program jum’at sehat  yang dilakukan di SMA NEGERI 8 PUROWREJO para siswa diharapkan memiliki kesadaran akan pentinganya pola hidup sehat. Selain itu dengan diadakannya senam sehat setiap jum’at pagi akan menumbuhkan rasa kedisiplinan untuk bangun pagi karena dengan bangun pagi dapat membantu  siswa untuk tidak tidur larut malam setiap harinya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk merefreshkan pikiran agar tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Siswa akan lebih senang jika didalam mengikuti pelajaran tidak hanya dikelas tetapi dalam pembelajaran juga seperti ini harus diselingi kegiatan yang postif untuk menjaga kesehatan fisik maupun kesehatan lingkungan, Sikap siswa dalam mengikuti kegiatan jumat sehat akan lebih senang jika hal tersebut terus-menerus diprogramkan disekolah dan juga untuk daya tarik sekolah lain untuk mengikuti program tersebut.

D.    Kelebihan Dan Kelemahan Program Pendidikan Kesehatan Di Sekolah
            Suatu program yang dilaksanakan untuk meningkatkan pendidikan kesehatan disekolah SMA N 8 PURWOREJO sudah bisa berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan sekolah. Tetapi tidak semua program bisa berjalan sesuai rencana,  apabila tidak ada keseimbangan antara program dan sasaran dari program tersebut. Oleh karena itu program yang ini dibuat harus sebaik mungkin agar antusias para pesertanya akan tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa program tersebut di nilai berhasil. Dalam kasus ini, SMA NEGERI 8 PURWOREJO membuat program yang sangat bagus yaitu jumat sehat yang di laksanakan pada hari jumat pagi tiap minggunya. Program tersebut juga pastinya ada kelebihan dan ada juga kekurangannya.
            Suatu program dapat dikatakan mempunyai kelebihan apabila dapat diterima oleh anggotanya. Dalam program SMA NEGERI 8 PURWOREJO, yaitu JUMAT SEHAT dapat dikatakan sudah berhasil karena antusiasme dari para pesertanya sudah tinggi sehingga menimbulkan asumsi bahwa program tersebut baik dan banyak manfaat. Selain itu, program jumat sehat ini diharapkan dapat menular kepada sekolah-sekolah lain untuk menirukan program dari SMA NEGERI 8 PURWOREJO sehingga sekolah ini nantinya akan menjadi contoh dan teladan kepada sekolah-sekolah lain. Pada umumnya suatu program yang dirancang itu untuk kepentingan sekolah dan juga anggotanya sehingga diharapkan untuk mensukseskan suatu program harus ada keselarasan antara program dan anggotanya.
            Dalam suatu program pastinya akan dijumpai yaitu kekurangan, dalam kasus ini, program jumat sehat yang di jalankan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO ini masih ada kekurangannya, terutama dalam pihak keanggotannya. Pada awal pembentukanya banyak siswa yang belum bisa menerima akan program tersebut. Banyak siswa yang mengeluh entah itu karena program tersebut dilaksanakn pada pagi hari sebelum waktu pembelajaran normal atau ada yang rumahnya jauh sehingga harus berangkat lebih pagi lagi. Tetapi program tersebut tetap di jalankan karena karena pihak sekolah yakin kepada anggotanya bahwa lama kelamaan mereka akan mampu membiasakannya. Terbukti setelah program tersebut berjalan sudah lama para anggotanya senantiasa aktif dalam mengikuti program tersebut.











BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Hasil observasi dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pola hidup sehat baik untuk pertumbuhan siswa
2.      Program yang dilaksanakan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO sangat baik karena selain kegiatan itu menjaga kesehatan tetapi juga dapat merefreshkan otak para siswanya.
3.      Program tersebut juga menanmakan kedisiplinan kepada para siswa untuk menjaga pola hidup sehat.
4.      Dengan lingkungan yang bersih kenyamanan dalam melaksanakan proses pembelajaran akan berjalan nyaman dan lancar
5.      Kegiatan program sehat yang dilaksanakan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO dapat  memberikan contoh kepada sekolah lain agar bisa menimplementasikan ke sekolah-sekolah lain.


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar