Progam
Penerapan Pendidikan Kesehatan
di
SMA Negeri 8 Purworejo
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan kesehatan
Dosen
: Indah Preasetyowati, M.Or
Disusun
oleh :
Ardyansyah
Prasetiadi
PJKR
E
12601244138
PENDIDIKAN
JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS
ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS
NEGERI YOGYAKARTA
2013
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Pendahuluan
Sekolah merupakan tempatnya
pendidikan, terutama hal yang sangat penting adalah pendidikan kesehatan.
Pendidikan Kesehatan adalah suatu bentuk intervensi atau upaya yang
ditujukan kepada perilaku, agar perilaku tersebut kondusif untuk kesehatan.
Untuk mengubah pemahaman perilaku belum sehat menjadi perilaku sehat. Menurut
Azwar (1983), membagi menjadi 3 macam, yaitu: 1) Perilaku yang menjadikan
kesehatan sebagai suatu yang bernilai di masyarakat sehingga kader kesehatan
mempunyai tanggung jawab didalam penyuluhannya mengarahkan cara hidup sehat
menjadi kebiasaan masyarakat sehari-hari. 2) Secara mandiri mampu menciptakan
perilaku sehat bagi dirinya sendiri maupun kelompok, dalam hal ini pelayanan
kesehatan dasar diarahkan agar dikelola sendiri oleh masyarakat dalam bentuk
yang nyata contohnya adalah posyandu.3) Mendorong perkembangan dan penggunaan
sarana pelayanan kesehatan yang ada secara tepat. Keberadaan pendidikan kesehatan
disekolah akan mempermudah siswa-siswinya agar dapat menjaga kesehatan fisik
dan lingkungannya.. Tujuan pendidikan kesehatan disekolah, disamping melanjutkan
penanaman kebiasaan dan norma-norma hidup sehat kepada murid, juga memberikan pengetahuan
kesehatan.
Pada laporan ini akan dijelaskan bagaimana penerapan
pendidikan kesehatan di SMA NEGERI
8 PURWOREJO.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana
peran sekolah dalam meningkatkan pendidikan kesehatan di SMA N 8 PURWOREJO ?
2. Program
apa yang dilakukan sekolah untuk menerapkan Pendidikan Kesehatan disekoalah ?
3. Bagaimana
sikap dan antusias siswa dalam mengikuti program pendidikan kesehatan disekolah
?
4. Apa
kelebihan dan kelemahan program pendidikan kesehatan di sekolah ?
C.
Tujuan
Tujuan dari pembuatan laporan ini antara lain :
1. Meningkatkan
kebiasaan hidup sehat dilingkungan sekolah.
2. Menerapakan
sikap kedisiplinan dalam menjaga kesehatan.
3. Menjalankan
program sekolah dalam bidang kesehaatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peran Sekolah Dalam Meningkatkan
Pendidikan Kesehatan
Pada era globalisasi ini
pendidikan kesehatan sangat penting bagi kesahatn fisik dan jiwanya. Tidak
sedikit anak yang menunjukkan perilaku tidak sehat, seperti lebih suka
mengkonsumsi makanan tidak sehat yang tinggi seperti lemak, gula, garam, rendah
serat, meningkatkan risiko hipertensi, diabetes melitus dan obesitas, dan
sebagainya. Apalagi sebelum makan tidak mencuci tangan terlebih dahulu, sehingga
memungkinkan terjadi adanya bibit penyakit ke dalam tubuh. Selain itu
meningkatnya perokok pemula, usia muda, atau usia peserta didik sekolah
sehingga risikonya akan mengakibatkan penyakit degeneratif. Perilaku tidak
sehat lainnya yang mengkhawatirkan adalah melakukan pergaulan bebas, sehingga
terjerumus ke dalam penyakit masyarakat seperti penggunaan narkoba atau
tindakan kriminal. Apalagi perilaku tidak sehat ini, disebabkan lingkungan yang
tidak sehat, seperti kurang bersihnya rumah, sekolah, atau lingkungan
masyarakatnya. Tantangan lain tentang perilaku tidak sehat muncul dari diri
peserta didik sendiri. Aktifitas fisik mereka kurang bergerak, olahraga pun
kurang, malas sehingga tidak bergairah baik di rumah maupun atau di sekolah. Peserta
didik pun cenderung lebih menyukai dan banyak menonton televisi, bermain
videogames, dan play station, sehingga mengakibatkan fisiknya kurang bugar.
Akibatnya mereka rentan mengalami sakit dan beresiko terhadap berbagai penyakit
degeneratif di usia dini. Untuk itu diperlukan fasilitas dan program pendidikan
jasmani atau olah raga memadai dan terprogram dengan baik, di sekolah dan di
lingkungan masyarakat sekitar. Hal ini sangat mendukung dan memungkinkan
peserta didik untuk bergerak, berkreasi, dan berolah raga dengan bebas,
menyenangkan dan bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran fisiknya. Kesehatan
fisik peserta didik berkorelasi positif terhadap kematangan emosi sosialnya.
Guru atau orang tua
perlu memberikan bekal yang penting bagi peserta didik yaitu menciptakan
kematangan emosi-sosialnya agar dapat berhasil dalam menghadapi segala macam
tantangan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademik. Peserta didik pun
akan mampu mengendalikan stress yang dialaminya, karena jika stress tidak dikendalikan
akan menyebabkan timbulnya berbagai penyakit dan akan menjadi kendala untuk
keberhasilan belajarnya. Untuk menghadapi berbagai tantangan yang dapat
mengancam kesehatan fisik dan jiwanya tersebut,sekolah memilkki peran yang
penting untuk menciptakan dan meningkatkan kesehatan peserta didik. Oleh karena
itu upaya pihak sekolah memiliki kebijakan dalam mengatasi masalah dalam
menjaga kesehatan para siswanya. Kebijakan tersebut diambil dan dimusyawarahkan
oleh keluarga SMA NEGERI 8 PURWOREJO yaitu dengan membuat program jum”at sehat
dengan melakukan senam bersama untuk semua anggota SMA NEGERI 8 PURWOREJO tanpa
terkecuali.
B.
Program Yang Dilakukan Sekolah Untuk
Menerapkan Pendidikan Kesehatan Di Sekolah
Dengan adanya program jum”at sehat
disekolah diharapkan anggota sekolah dapat menumbuhkan kesadaran akan
pentingnya hidup sehat. Program jum”at sehat dilaksanakan setiap minggu
petama,kedua dan ketiga dilaksankan senam sehat, sedangkan untuk dihari minggu
terakhir setiap bulan dilaksanakan program bersih-bersih lingkungan sekolah dan
sekitarnya. Kegiatan senam sehat dilaksanakan dihalaman sekolah dimulai pukul
06.30 – 07.15 WIB. Kegiatan tersebuat dimulai dengan dipimpin oleh Guru Penjas
secara bergantian. Para Guru,karyawan dan siswa diharapakan menggunakan pakaian
olahraga SMA NEGERI 8 PURWOREJO. Sedangkan kegiatan kerja bakti yang
dilaksanakan pada minggu terakhir setiap bulannya,para guru dan siswa
bersama-sama memberishkan lingkungan sekolah dan sekitarnya. Dengan tujuan
untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah oleh karenanya
lingkungan sekolah adalah salah satu factor yang menunjang dalam aspek
kesehatan dan juga dapat menimbulkan kenyamanan dalam proses pembelajaran para
siswa. Dengan adanya program tersebut, kesadaran akan kesehatan tubuh dan
kebersihan lingkungan dapat tertanam kepada anggota sekolah sehingga proses
pembelajaran akan berjalan dengan kondusif,nyaman serta lancar. Cara
melaksanakan pendidikan kesehatan di sekolah dilakukan juga bisa melalui penyajian dan penanaman
kebiasaan. Cara penyajian pendidikan lebih menekankan peran aktif peserta didik
melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi, pembimbingan, permainan, dan
penugasan. Cara penanaman kebiasaan dilakukan melalui penugasan untuk melalukan
cara hidup sehat sehari-hari dan pengamatan terus menerus oleh guru dan kepala
sekolah. Keberhasilan pendidikan kesehatan ditentukan dengan adanya keteladanan
dan dorongan dari kepala sekolah, guru, pegawai sekolah, dan orang tua.
Keberhasilan itu juga ditentukan adanya hubungan guru dengan orang tua peserta
didik, apa yang diberikan oleh guru di sekolah hendaknya juga didukung oleh
orang tua di rumah.
C.
Sikap Dan Atusias Siswa Dalam
Mengikuti Pendidikan Kesehatan Yang Ada Di Sekolah
Dengan adanya program jum’at sehat yang dilakukan di SMA NEGERI 8 PUROWREJO para
siswa diharapkan memiliki kesadaran akan pentinganya pola hidup sehat. Selain
itu dengan diadakannya senam sehat setiap jum’at pagi akan menumbuhkan rasa
kedisiplinan untuk bangun pagi karena dengan bangun pagi dapat membantu siswa untuk tidak tidur larut malam setiap
harinya. Kegiatan tersebut bertujuan untuk merefreshkan pikiran agar tidak
jenuh dalam mengikuti pembelajaran dikelas. Siswa akan lebih senang jika
didalam mengikuti pelajaran tidak hanya dikelas tetapi dalam pembelajaran juga
seperti ini harus diselingi kegiatan yang postif untuk menjaga kesehatan fisik
maupun kesehatan lingkungan, Sikap siswa dalam mengikuti kegiatan jumat sehat
akan lebih senang jika hal tersebut terus-menerus diprogramkan disekolah dan juga
untuk daya tarik sekolah lain untuk mengikuti program tersebut.
D.
Kelebihan
Dan Kelemahan Program Pendidikan Kesehatan Di Sekolah
Suatu program yang dilaksanakan
untuk meningkatkan pendidikan kesehatan disekolah SMA N 8 PURWOREJO sudah bisa
berjalan sesuai dengan aturan dan ketentuan sekolah. Tetapi tidak semua program
bisa berjalan sesuai rencana, apabila
tidak ada keseimbangan antara program dan sasaran dari program tersebut. Oleh
karena itu program yang ini dibuat harus sebaik mungkin agar antusias para
pesertanya akan tinggi sehingga dapat dikatakan bahwa program tersebut di nilai
berhasil. Dalam kasus ini, SMA NEGERI 8 PURWOREJO membuat program yang sangat
bagus yaitu jumat sehat yang di laksanakan pada hari jumat pagi tiap minggunya.
Program tersebut juga pastinya ada kelebihan dan ada juga kekurangannya.
Suatu program dapat dikatakan
mempunyai kelebihan apabila dapat diterima
oleh anggotanya. Dalam program SMA NEGERI 8 PURWOREJO, yaitu JUMAT SEHAT dapat
dikatakan sudah berhasil karena antusiasme dari para pesertanya sudah tinggi
sehingga menimbulkan asumsi bahwa program tersebut baik dan banyak manfaat.
Selain itu, program jumat sehat ini diharapkan dapat menular kepada
sekolah-sekolah lain untuk menirukan program dari SMA NEGERI 8 PURWOREJO sehingga
sekolah ini nantinya akan menjadi contoh dan teladan kepada sekolah-sekolah
lain. Pada umumnya suatu program yang dirancang itu untuk kepentingan sekolah
dan juga anggotanya sehingga diharapkan untuk mensukseskan suatu program harus
ada keselarasan antara program dan anggotanya.
Dalam suatu program pastinya akan
dijumpai yaitu kekurangan, dalam kasus ini, program jumat sehat yang di
jalankan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO ini masih ada kekurangannya, terutama dalam
pihak keanggotannya. Pada awal pembentukanya banyak siswa yang belum bisa
menerima akan program tersebut. Banyak siswa yang mengeluh entah itu karena
program tersebut dilaksanakn pada pagi hari sebelum waktu pembelajaran normal
atau ada yang rumahnya jauh sehingga harus berangkat lebih pagi lagi. Tetapi
program tersebut tetap di jalankan karena karena pihak sekolah yakin kepada
anggotanya bahwa lama kelamaan mereka akan mampu membiasakannya. Terbukti
setelah program tersebut berjalan sudah lama para anggotanya senantiasa aktif
dalam mengikuti program tersebut.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Hasil observasi dapat
disimpulkan bahwa :
1.
Pola hidup sehat baik
untuk pertumbuhan siswa
2.
Program yang
dilaksanakan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO sangat baik karena selain kegiatan itu
menjaga kesehatan tetapi juga dapat merefreshkan otak para siswanya.
3.
Program tersebut juga
menanmakan kedisiplinan kepada para siswa untuk menjaga pola hidup sehat.
4.
Dengan lingkungan yang
bersih kenyamanan dalam melaksanakan proses pembelajaran akan berjalan nyaman
dan lancar
5.
Kegiatan program sehat
yang dilaksanakan di SMA NEGERI 8 PURWOREJO dapat memberikan contoh kepada sekolah lain agar
bisa menimplementasikan ke sekolah-sekolah lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar